Minggu, 06 Juli 2014
Orientasi Kurikulum 2013 MOS SMA Negeri 1 Randangan
ORIENTASI KURIKULUM 2013
(MOS TAHUN PELAJARAN 2014/2015)
Oleh :
LA IDA, S.Pd
Pengertian Kurikulum
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan.
Komponen-Komponen Kurikulum
1. Tujuan
2. Isi dan Struktur Kurikulum
3. Strategi Pelaksanaan PBM
4. Evaluasi
Tujuan Pendidikan Menengah
Tujuan Pendidikan Menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Tujuan Penyusunan Kurikulum
Sebagai pedoman bagi sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan dan pengambilan kebijakan sesuai dehan ketentuan yang terdapat dalam perundang-undangan dan atas keputusan bersama guru dan komite.
Fungsi Kurikulum
A. Fungsi Kurikulum dalam rangka mencapai Tujuan Pendidikan
Fungsi kurikulum dalam pendidikan tidak lain merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan,
dalam hal ini alat untuk menempa manusia yang diharapkan sesuai dengan tujuan yang
diharapkan.
B. Fungsi Kurikulum bagi Sekolah
1. Sebagai alat mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan
2. Sebagai pedoman mengatur segala kegiatan sehari-hari di sekolah, meliputi Jenis program
pendidikan yang harus dilaksanakan, Cara menyelenggarakan setiap jenis program pendidikan,
dan orang yang bertanggung jawab dan melaksanakan program pendidikan.
C. Fungsi Kurikulum bagi Masyarakat
Masyarakat bisa mengetahui apakah pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dibutuhkannya
relevan atau tidak dengan kurikulum suatu sekolah.
Kurikulum 2013
A. Organisasi Kompetensi
Mata Pelajaran adalah unit organisasi terkecil dari Kompetensi Dasar. Untuk kurikulum SMA/MA, organisasi Kompetensi Dasar dilakukan dengan cara mempertimbangkan kesinambungan antar kelas dan keharmonisan antar mata pelajaran yang diikat dengan Kompetensi Inti.
Kompetensi Inti :
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar SMA/MA diorganisasikan atas dara pengelompokkan mata pelajaran yang wajib diikuti oleh seluruh peserta didik dan mata pelajaran yang sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan peserta didik (peminatan).
B. Tujuan Satuan Pendidikan
Peraturan pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan bertujuan membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang :
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, dan berkepribadian luhur;
b. Berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inofatif;
c. Sehat, mandiri, dan percaya diri; dan
d. Toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab.
C. Struktur Kurikulum dan Beban belajar
1. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai
posisi seorang siswa dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang
pendidikkan
Struktur Kurikulum SMA/MA terdiri atas :
1. Kelompok mata pelajaran wajib yang diikuti oleh seluruh peserta didik
2. Kelompok mata pelajaran peminatan yang diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat,
minat, dan kemampuannya
3. Untuk MA dapat menambah dengan mata pelajaran kelompok peminatan keagamaan.
a. Kelompok Mata Pelajaran Wajib
Kelompok Mapel Wajib A :
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti,
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,
3. Bahasa Indonesia,
4. Matermatika,
5. Sejarah Indonesia,
6. Bahasa Inggris,
Kelompok Mapel Wajib B :
1. Seni Budaya,
2. Penjas Orkes,
3. Prakarya dan Kewirausahaan.
b. Kelompok Mata Pelajaran Peminatan
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
1. Matematika
2. Biologi
3. Fisika
4. Kimia
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
1. Geografi
2. Sejarah
3. Sosiologi
4. Ekonomi
Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya
1. Bahasa dan Sastra Indonesia
2. Bahasa dan Sastra Inggris
3. Bahasa dan Sastra Asing Lainnya
4. Antropologi
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat
2. Beban Belajar
Beban belajar kelas X : 42 jam, kelas XI dan XII : 44 jam; lama belajar untuk setiap jam belajar
adalah 45 menit.
Pengertian Belajar
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang dilakukan secara sengaja untuk mendapatkan
perubahan yang lebih baik, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi
terampil, dari belum dapat melakukan sesuatu menjadi dapat melakukan sesuatu, dan lain
sebagainya.
Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu
menggunakan pendekatan ilmiah.
Pendekatan Ilmiah (Scientific Approach) dalam pembelajaran meliputi :
1. Observing (mengamati)
2. Questioning (menanya)
3. Associating (menalar)
4. Experimenting (mencoba)
5. Networking (membentuk jejaring)
Hambatan Belajar
1. Hambatan dari dalam diri
Misalnya :
Kesehatan fisik yang kurang baik mengakibatkan tidak dapat berkonsentrasi (penglihatan
kabur, pendengaran kurang);
Kebiasaan buruk (malas, suka menunda-nunda);
Persepsi negatif (saya bodoh, perasaan pesimis, rendah diri, tertekan); dan sebagainya.
“Di dunia ini tidak ada orang bodoh, yang ada adalah orang yang malas dan tidak mau
berusaha”
2. Hambatan dari luar diri
Misalnya :
Keadaan lingkungan yang kurang nyaman dan tenang (gaduh, terlalu panas/dingin, kacau,
kurang tertib);
Sarana dan prasarana yang kurang memadai (alat peraga, alat tulis);
Pengaruh teman yang kurang baik; dan sebagainya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar